Izinkanlah kapan pun aku pulang
menengok kotamu
tempat hatiku pernah engkau
tiarapkan pada momen tak terjamah
jalan-jalan tak tersapa, tugu muda,simpanglima.
Dimana elegi hatiku kelelahan
dan hilang melagukanmu.
Oh ya, tentu juga, terimakasihku
pada pengamen jalanan bus Klipang-PRPP
yang telah memahatku bediri tegak
di dermaga rindu-dendam tanpa jejak.
Apa kabar, Semarang?
kota romantis dan indah
tempat ingin kutepikan
kerinduan yang senantiasa
aku salah-alamatkan
Cerita-cerita lalu
kata melaju dibuai waktu
aku kehilanganmu.
Clora Satya Wardani
Cepiring, 16 Maret 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar